Mempersiapkan Diri Sejak Kuliah – Punya cita-cita bekerja di luar negeri? Jangan tunggu lulus baru mulai persiapan. Justru masa kuliah adalah waktu paling krusial untuk membangun fondasi karier internasional. Di butuhkan strategi yang tidak hanya akademis, tetapi juga teknis, kultural, dan administratif. Yuk, kita bahas langkah-langkah taktisnya secara komprehensif.
1. Tentukan Target Negara dan Industri
Langkah pertama adalah menentukan destination country dan sektor kerja yang di incar. Masing-masing negara memiliki kebutuhan tenaga kerja, budaya kerja, dan regulasi imigrasi yang berbeda. Misalnya:
-
Jepang butuh tenaga di sektor teknologi dan kesehatan
-
Jerman membuka banyak peluang untuk engineer dan researcher
-
Kanada dan Australia ramah terhadap sektor hospitality dan digital marketing
Kenali labour market trend dan shortage occupation list dari negara tujuan agar kamu bisa mengarahkan studi sesuai kebutuhan pasar.
2. Ambil Jurusan yang Global-Oriented
Jika ingin bekerja secara internasional, jurusan yang kamu ambil harus memiliki relevansi global dan mobilitas tinggi. Contohnya:
-
STEM fields: seperti teknik, IT, data science, dan bioteknologi
-
Business and Finance: akuntansi internasional, pemasaran global
-
Health Professions: keperawatan, farmasi, dan public health
Pastikan jurusan tersebut menggunakan kurikulum berbasis internasional atau terakreditasi oleh lembaga global, seperti ABET (untuk teknik) atau AACSB (untuk bisnis).
BACA JUGA:
3. Perkuat Bahasa Inggris dan Sertifikasi Internasional
Kemampuan bahasa adalah fondasi karier global. Bukan hanya conversational English, tapi juga:
-
Academic Writing: untuk laporan dan dokumentasi profesional
-
Business English: untuk presentasi, negosiasi, dan email formal
-
Technical English: sesuai bidang studi, seperti medical English atau IT terminology
Lengkapi kemampuan tersebut dengan sertifikasi standar internasional seperti:
-
TOEFL iBT atau IELTS
-
Duolingo English Test (beberapa negara menerima ini)
-
Sertifikasi profesional (contoh: PMP, Cisco, ACCA, CFA)
4. Bangun Portofolio Internasional Sejak Dini
Mulailah membuat globalized portfolio yang dapat dilihat oleh calon pemberi kerja luar negeri. Beberapa langkah strategis:
-
Ikut program pertukaran pelajar atau magang internasional (student exchange & internship)
-
Gabung organisasi internasional atau klub kampus yang terafiliasi global
-
Ikut lomba atau proyek global berbasis daring, seperti hackathon atau model UN
Portofolio ini akan meningkatkan intercultural competence dan global employability.
5. Koneksi Profesional: Bangun Personal Branding dan Jaringan Global
Jangan tunggu lulus untuk networking. Buat akun LinkedIn sejak awal kuliah dan:
-
Aktif ikut webinar internasional dan industry talk
-
Terlibat dalam project freelance untuk klien luar negeri (remote working)
-
Bangun reputasi melalui artikel, karya ilmiah, atau sertifikasi digital yang bisa dibagikan
Pastikan kamu punya di gital presence yang kuat agar recruiter luar negeri bisa melihat keahlianmu sejak dini.
6. Pelajari Sistem Legal dan Visa Kerja
Setiap negara memiliki kebijakan imigrasi yang berbeda untuk tenaga kerja asing. Saat masih kuliah, kamu bisa mulai:
-
Mempelajari sistem post-study work visa atau work permit pathways
-
Konsultasi ke career center kampus untuk informasi magang dan peluang internasional
-
Bergabung ke forum alumni atau komunitas diaspora juga untuk dapat insight dari yang sudah berpengalaman
7. Kembangkan Soft Skill Multikultural
Soft skill seperti cross-cultural communication, adaptability, dan juga critical thinking sangat dibutuhkan saat bekerja di luar negeri. Kamu juga bisa mengasahnya dengan:
-
Bergabung dalam tim multinasional atau antar fakultas
-
Menjadi panitia event internasional di kampus
-
Menulis opini atau blog dengan perspektif global
Semua ini akan membentuk cultural intelligence yang juga sangat dihargai di lingkungan kerja global.
Jangan Lupa Mempersiapkan Diri Sejak Kuliah Kamu Ya
Mempersiapkan Diri Sejak Kuliah Bekerja di luar negeri bukan sekadar mimpi, tapi proyek jangka panjang yang harus dipersiapkan sejak bangku kuliah. Mulai dari jurusan yang relevan secara global, kemampuan bahasa dan sertifikasi, hingga portofolio dan networking internasional—semuanya adalah bagian dari strategi karier global yang bisa kamu rancang sekarang juga. Jadi, siap melangkah lebih jauh dan menjadikan dunia sebagai tempat kerjamu?